Wednesday, August 23, 2006

Kembali ke KuRsi

Sudah berbulan-bulan Naya hengkang menggunakan kursi makannya. Kalau makan harus dikejar-kejar alias sambil main keliling rumah sama Babaci atau sama Teteh.

Naya yang tadinya ga mau menyendok makanannya sendiri…sekarang sudah mulai sok tahu. Mulai mau ma’em sendiri tapi pakai sendok rumahan alias sendok besi. Sudah ga mau makan pake peralatan makannya sendiri.

Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting


Tadinya sempet Naya hanya mau makan nasi putih saja tanpa lauk sampe-sampe Ayah meledek Naya yang lagi puasa ‘mutih’.

Sekarang…cara makan Naya menjadi tiga tahap. Nasi duluan dicampur dengan lauk. Ditambah dengan tempe (harus) dan kerupuk, terkadang juga minta kecap dan keju. Setelah semua habis…baru dech Naya makan sayurnya. Jadi makan sayur seperti makanan penutup bagi Naya.

Suatu sore…Naya secara tiba-tiba minta untuk duduk di kursinya. Wah, dengan hati berdecak kagum dan setengah kaget…langsung dech Bubu dengan sigap membuka meja dan mempersilahkan Naya duduk di kursinya. Kapan lagi…mumpung sadar.